CIRI-CIRI KOPERASI
Sebagai salah satu lembaga ekonomi yang diharapkan dapat memperjuangkan kepentingan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota-anggotanya, serta warga masyarakat disekitarnya, maka Koperasi mempunyai cirri-ciri khusus yang menbedakannya dengan bentuk-bentuk perusahaan yang lain. Cirri-ciri ini memang sengaja diciptakan oleh para pendiri Koperasi,sebagaimana akan dibahas berikut cirri-ciri Koperasi sebagai berikut :
1. Dilihat dari segi pelakunya
Koperasi dalah organisasi koperasi yang beranggotakan orang-orang yang pada umumnya memiliki kemampuan ekonomi terbatas. Orang-orang yang memiliki kemampuan ekonomi terbatas ini secara sukarela menyatukan dirinya dalam Koperasi, sebagai upaya untuk memperbaiki kondisi ekonomi mereka. Dengan latar belakang seperti itu, dapat disaksikan bahwa Koperasi pada dasarnya adalah suatu bentuk perusahaan alernatif, yang didirikan oleh warga masyarakat berekonomi lemah, yang karena keterbatasan ekonominya, tidak mampu melibatkan diri dalam kerjasama ekonomi melelui bentuk-bentuk perusahaan selain Koperasi.
2. Dilihat dari tujuannya
Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, tujuan Koperasi pada dasarnya adalah untuk memperjuangkan kepentingan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggotanya. Tujuan koperasi konsumsi misalnya, adalah untuk menyediakan kebutuhan pokok para anggotanya. Para anggota Koperasi ini secara sadar menyatukan diri dalam Koperasi agar mereka dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya itu dengan harga yang terjangkau.
3. Dilihat dari segi hubungannya dengan Negara
Sebagai salah satu pelaku ekonomi, peranan Koperasi dalam perekonomian suatu Negara akan sangat ditentukan oleh system perekonomian dan system politik yang dianut oleh Negara yang bersangkutan. Namun demikian, bila diperhatikan perkembangan Koperasi di banyaka Negara, dapat disaksikan bahwa keberadaan Koperasi pada umumnya sangat besar manfaatnya bagi perkembangan perekonomian Negara-negara tersebut.
Beberapa Pandangan Mengenai Fungsi Koperasi
1. Aliran Yardstick
Fungsi dan peranan Koperasi menurut aliran ini, pada dasranya hanyalah sebagai tolak ukur, dalam arti sebagaia penyimbang atau sebagai penetralisir, terhadap keburukan-keburukan yang ditimbulkan oleh sistem perekonomian kapitalis.
2. Aliaran Sosialis
Bagia aliran ini, yang memandang sistem perekomian kapitalis sebagai musuh utamanya, fungsi Koperasi dalam masyarakat kapitalis harus lebih dari hanya sekadar sebagai tolak ukur atau sebagai penyeimbang.
3. Aliran Persemakmuran
Aliran persemakmuran mungkin dapat dikategorikan sebagai aliran jalan tengah. Di suatu pihak, sebagaimana aliran Yardstick, aliran ini tidak memandang sistem perekonomian kapitalis sebagai suatu sistem perkonomian yang harus di hancurkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar